Buah naga akhir-akhir ini menjadi primadona, selain karena rasanya yang lezat, harganya yang fantastis sekalgus buah ini pun kaya akan manfaat. Pada bahasan kali ini setelah 2 tahun gak nulis, gw akan berbagi tips cara menanam buah naga merah versi kebun keluarga dirumah.
Fyi, keluarga kami tinggal di daerah Pantura tepatnya di Kecamatan Kersana Kabupaten Brebes. Seperti pada umumnya daerah Brebes, desa kami pun beriklim panas. dan menurut dari berbagai sumber, buah naga merah bisa ditanam dikondisi lingkungan apapun.
Langsung saja masuk ke tema bahasan kali ini, hal yang harus dipahami para pembaca dalam menanam buah naga merah yaitu caranya tidaklah sulit akan tetapi jika ingin media tanamnya awet memang kadang membutuhkan kocek yang lebih dalam.
Pertama-tama yang harus disiapkan adalah pembuatan tiang penyangga perambatan buah naga. Buah naga adalah tanaman kaktus yang merambat, jadi tanaman ini memerlukan tiang agar dapat tumbuh keatas. jenis tiang penyangga bisa apa saja mulai dari kayu atau pun beton yang dibuat (versi beton memang lebih menguras kocek). Kebetulan untuk tiang yang kami gunakan ada yang dari kayu dan beton. Akan tetapi, bulan kemarin saat musim hujan disertai angin kencang, buah naga umur 2-3 tahun dengan tiang kayu kami ambruk, sehingga saat ini kami membuat yang baru lagi dari beton. Pembuatan tiang beton bisa dilihat pada gambar diatas bahwa jika sudah dicor, maka diatasnya diberikan ban bekas (yang kami gunakan adalah ban sepeda/ motor).
Gambar diatas merupakan cara pembuatan lubang penempatan tiang, bisa dilakukan sembari menunggu tiang beton kering (jika digunakan tiang beton). Kedalaman kira-kira 40-60 cm (secukupnya). dibuat 2 tingkat karena lubang yang lebih kecil digunakan untuk penyangga dari tiang yang dicor.
Ketika sudah berdiri tiangnya, maka siapkan media tanam buah naga. Kami membuat media tanamnya dengan menggunakan sekam (kulit padi), tahi kambing, pasir dan tanah. Komposisi yang kami gunakan adalah 1 karung tahi kambing, 1 karung sekam, sedangkan pasir dan tanah secukupnya agar media tercampur rata.
Setelah tiang penyangga sudah kering, media tanam bisa dimasukkan kedalam lubang. Tambahkan bibit buah naga merah yang sudah di semai dalam polybag atau pun bisa dipakai cara stek dengan cara memotong tanaman buah naga kemudian ditanam. Batasi media tanam dengan menambahkan genteng (gambar dibawah) untuk mengitari media tanam tersebut karena buah naga merupakan tumbuhan rakus akan unsur hara dan juga untuk membatasi dari hama. Dalam satu lubang penanaman bisa ditanam beberapa bibit buah naga, sampai mengelilingi tiang.
Sebaiknya setiap 2-3 hari sekali tanaman disiram sore atau pun pagi hari, dan jika ada hama di- sekitarnya baik itu rumput bisa disiangi (dicabut). Selama proses pertumbuhan, dapat diikat dengan tali rafia ke tiang agar tanaman rapi pertumbuhannya keatas. Jangan patah semangat buat merawatnya ya. :) :)
Waktu panen sendiri kita dapat menikmatinya setelah tanaman berumur sekitar 1 tahun. Musim puncak panen datang pada musim penghujan yaitu sekitar bulan november-februari. Sebagai informasi, 9 tiang buah naga kami musim ini (sekitar bulan desember 2014 - januari 2015) sudah menghasilkan kira kira 2 karung. Hanya saja, memang kebun ini untuk dikonsumsi sendiri, tidak dijual jadi kami tidak bisa kasih harga penghasilan dari kebun kami. Sekarang di kebun kami sudah mempunyai 9 buah naga yang berumur 3 tahun dan 15 umur 1 tahun. Alhamdulillah, buah naga yang umur 2 tahun bisa kami nikmati hasilnya tiap bulan, hanya saja memang tidak sebanyak saat musim panen, sedangkan untuk yang umur setahun saat ini sudah mulai berbunga.
Demikian tips kami untuk menanam buah merah, bagi pembaca yang ingin mencobanya dirumah kami ucapkan selamat bercocok tanam. Happy Farming Guys !! :) :)
posted by @alrico_as